Rabu, Agustus 15, 2007

Tempat Menikmati Hidup

Rabu, 15 Agustus 2007 pagi saya bisa mengantar anak-anak ke sekolah karena hari itu saya tidak bekerja. Ketika pulang dari sekolah anak, saya berhenti di jalan karena lampu merah, seperti biasanya jalan di Jakarta padat oleh karena itu saya sempat memperhatikan tanaman yang berada di pembatas jalan dua arah. Pohon itu malah menjadi perhatian saya karena batang-batangnya yang kering, padahal biasanya ketika musim hujan justru tidak menarik perhatian karena menurut saya sebagai taman sudah seharusnya menunjukkan keindahannya dan itu menjadi hal yang sangat wajar buat saya karena sudah sepantasnya pasti dirawat oleh penjaga atau pengurus taman. Pohon itu jenis tanaman merambat, saya berpikir di sepanjang jalan itu sambil menyetir dengan sesekali saya menengok pohon sejenis yang berada di sepanjang jalan itu. Yang menarik buat saya adalah mengapa batang-batang pohon itu mengering sedangkan sebagian masih ada daun yang bertahan. Setelah saya memperhatikan beberapa kali ternyata penyangga rambatan pohon dibuat dari besi yang sangat kuat, inilah yang barangkali menjadi penyebab cepat mengeringnya batang-batang pohon itu. Sepintas saja sebenarnya taman itu memang bagus tetapi ternyata banyak kerapuhan dalam masa-masa tertentu. Saya jadi punya ide untuk menggabungkan dengan pengalaman kehidupan kita. Banyak orang-orang yang hidup dalam kemewahan di rumah-rumah yang bagus dan kuat dan banyak juga orang-orang yang hidup dalam serba terbatas dan kumuh. Ketika saya di kampung pada masa kecil saya, saya mengenal betul pohon jenis merambat seperti kacang panjang, ubi rambat, bengkuang, kebili, labu dan lain-lain. Tanaman itu dapat tumbuh subur di lingkungan yang cocok. Ada yang cocok di batang pohon petai cina, ada yang cocok tumbuh di batang bilah bambu seperti kacang panjang, ada yang tumbuh subur di batang pohon yang mulai tua dan lapuk seperti labu dan bahkan ada yang bisa tumbuh subur cukup merambat di tanah. Setahu saya besi adalah penyerap kalor yang baik, panas dari matahari sangatlah mudah ditampung oleh sebatang besi. Dari perbandingan ini saya jadi bisa mengambil hikmah dalam menjalani hidup, masih lebih baik hidup dalam serba terbatas namun bisa menikmati dari pada hidup serba mewah tetapi tidak bisa menikmati. Masalahnya adalah apa yang bisa kita nikmati dari sisi lingkungan kita berada agar dapat hidup dengan tenang dan damai seperti tumbuhnya tanaman labu yang dapat berkembang subur dan berbuah banyak di pohon mangga yang mulai lapuk. Di kampung saya banyak tanaman yang tumbuh tidak karena ditanam. Artinya kita dapat menjalani hidup di tempat yang bisa kita pilih. Di Jakarta banyak pohon yang tumbuh karena sengaja ditanam, dibuatkan tempat, dipupuk dan hidup dalam pengawasan. Di Jakarta banyak tanaman yang ditanam di tempat yang tidak cocok. Artinya kita dapat menghindari hidup di tempat yang tidak cocok, sebisa mungkin kita memilih untuk hidup di tempat yang cocok. Tetapi juga tidak diharapkan kita hidup liar, bagaimanapun aturan tetap perlu agar tidak mengganggu yang lain. Seperti tanaman yang tumbuh subur namun liar sehingga mengganggu pemandangan, karena yang begini pasti akan ditebang orang. Semoga kita dapat menikmati hidup dimana kita tinggal dan semoga kita dapat memilih tempat hidup kita yang paling cocok.
Tebet, 10:21AM, Rabu, 15/08/2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Minat

  • 01. Menyendiri itu baik jika dalam kesendirian Anda itu sedang melakukan rencana perbuatan baik untuk orang banyak (Arif)
  • 02. Dua hal yang diberikan Tuhan pada kita yang kesatu tidak bisa diubah dan yang kedua bisa diubah. Tugas Anda memahami dua-duanya (Arif)
  • 03. Lingkungan belajar yang baik itu dipilih dan diciptakan (Arif)
  • 04. Anda akan dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat setelah anda memutuskan untuk berusaha mencari tempat dari mana sesuatu itu bisa dilihat (Arif)